Market Update
SMF HIGHLIGHT

Pembiayaan KPR syariah terus menunjukkan pertumbuhan. Hingga Agustus 2017, pertumbuhan KPR syariah mencapai 20,69% (yoy). Angka tersebut jauh lebih besar daripada pertumbuhan KPR nasional yang berada di kisaran 10,24% (yoy). Porsi terbesar dalam pembiayaan KPR syariah adalah bank umum syariah (BUS) sebesar Rp29,27 triliun (51%), diikuti oleh unit usaha syariah (UUS) sebesar Rp27,76 triliun (49%).
Selengkapnya

Penyaluran KPR masih terpusat di bank BUKU 3 yang memiliki modal inti antara Rp5 triliun sampai dengan kurang dari Rp30 triliun dengan proporsi KPR sebesar 56%. Dari sisi risiko, bank dengan modal inti terbesar memiliki rasio NPL KPR paling rendah yaitu sebesar 2,3%. Kondisi ini berbanding terbalik dengan bank BUKU 1 yang memiliki rasio NPL KPR tertinggi sebesar 6,96%.
Selengkapnya

Setelah mengalami tren perlambatan properti sejak tahun 2015, pada triwulan kedua tahun 2017 properti mulai menunjukkan perbaikan. Survei harga properti residensial yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa indeks harga properti residensial triwulan II 2017 tumbuh 3,17% (yoy). Rumah tipe kecil mengalami kenaikan harga tertinggi sejak akhir tahun 2014, bahkan sempat tercatat sebesar 18,49% (yoy) pada triwulan III 2013.
Selengkapnya

Termasuk ke dalam salah satu fokus program kerja nasional, pemanfaatan KPR dalam pembelian rumah oleh masyarakat masih terpusat di wilayah barat Indonesia. Dari total outstanding Rp 362,23 triliun, sebanyak 84,95% didominasi pemanfaatannya oleh masyarakat Indonesia bagian barat yang meliputi Jawa & Sumatera dengan share terbesar terdapat di Provinsi DKI Jakarta sebesar 35,6%.
Selengkapnya

Backlog perumahan di Indonesia tahun 2016 capai 11,56 juta, turun 116 ribu unit dari angka backlog 2015 sebesar 11,68 juta. Backlog rumah masih terpusat di wilayah Indonesia bagian barat sebesar 9,53 juta unit. Backlog terbesar terdapat di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 49,84%.
Selengkapnya
Awal tahun 2017, kondisi pasar pembiayaan perumahan masih flat dengan kecenderungan melambat. Harga properti residensial juga memiliki tren menurun. Suku bunga dasar KPR juga masih relatif flat meskipun selama tahun 2016 bank sentral telah menurunkan suku bunga acuannya hingga 1,5%.
Selengkapnya