Market Update

SMF Highlight

Early Warning System

Makroekonomi

Market Comment

MONTHLY MARKET UPDATE

Sektor Manufaktur Menyumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Indonesia tumbuh 4,92 persen yoy dikuartal pertama 2016 (-0,34% qoq), atau lebih tinggi dari Q1 2015 sebesar 4,73 persen yoy dan melambat dibandingkan Q4 2015 sebesar 5,04 persen yoy. Kinerja sejumlah sektor menjadi penyumbang terbesar PDB. Dari sisi sektoral, sektor manufaktur menjadi penyumbang PDB terbesar sebesar 4,59% yoy, sementara dari sisi pengeluaran adalah komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,94% yoy. Prospek: Perekonomian Indonesia diproyeksikan akan tumbuh semakin pesat. Dengan laju inflasi yang terjaga dan indeks kepercayaan konsumen yang relatif tinggi akan menjaga daya beli masyarakat tetap baik, sehingga konsumsi rumah tangga akan tetap tumbuh baik pula.

Selengkapnya
Terlambatnya Musim Tanam dan Panen Mendorong Inflasi

Pada Maret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,19 persen MoM dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,75, setelah dibulan sebelumnya terjadi deflasi sebesar 0,09 persen MoM. Secara tahunan, laju inflasi Maret 2016 mencapai 4,45 persen (YoY). Inflasi di bulan Maret (biasanya deflasi) terjadi karena adanya kenaikan harga beberapa bahan makanan, seperti cabai, bawang dan lain-lain menyusul terlambatnya musim tanam, sehingga panen pun terlambat akibat El-Nino tahun 2015.

Selengkapnya