Market Update
PROSPEK EKONOMI

Memasuki tahun 2018, perkembangan ekonomi diharapkan menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2017. Indonesia memasuki tahun politik namun, kondisi tahun politik tidak membuat rupiah terdepresiasi.
Selengkapnya
Ekonomi Indonesia triwulan III tahun 2017 tumbuh 5,06% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi triwulan sebelumnya sebesar 5,01% (yoy) maupun pertumbuhan ekonomi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,02% (yoy). Secara year to date, pertumbuhan ekonomi triwulan I sampai dengan triwulan III 2017 mencapai 5,03%.
Selengkapnya
Berbagai potensi risiko global, terutama dari Amerika Serikat, telah membayangi pasar keuangan Indonesia. Pertama, rencana kenaikan Fed Fund Rate pada akhir tahun 2017. Selain rencana kenaikan suku bunga acuan, bank sentral Amerika Serikat juga merencanakan akan mengurangi balance sheet-nya dari US$4,5 triliun menjadi US$3 triliun.
Selengkapnya

Beberapa indikator makroekonomi yang menggambarkan prospek ekonomi negara-negara di dunia mengindikasikan tren kinerja ekonomi yang semakin membaik. Leading ekonomic index (LEI) Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa menunjukkan perbaikan. Perbaikan ekonomi dunia akan berdampak positif terhadap ekspor dan pertumbuhan ekonomi domestik, serta neraca perdagangan dan kurs rupiah yang menguat.
Selengkapnya
Pertumbuhan ekonomi dunia terus membaik sesuai perkiraan. Perbaikan ekonomi global diharapkan dapat mendorong meningkatnya volume perdagangan dunia yang turut berdampak positif pada ekspor Indonesia, neraca perdagangan, dan menguatnya nilai tukar rupiah dalam jangka panjang.
Selengkapnya

Pada bulan Februari 2017, perkembangan perekonomian sudah menunjukkan sedikit pertumbuhan yang positif. Namun hal ini masih menunggu faktor-faktor seperti kebijakan yang akan diterapkan oleh Presiden Trump dan juga harga komoditas dunia. Dapat terlihat pada grafik bahwa pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan namun cenderung stabil dan tidak terlalu bergejolak.
Selengkapnya