Semakin banyaknya bank yang menyediakan penyediaan perumahan adalah kesempatan yang harus diambil bagi mereka yang belum memiliki hunian sendiri, termasuk generasi millennial yang sudah berpenghasilan tetap.
Tumbuh dan besar di era digital, generasi millennial memiliki karakteristik cukup berbeda dengan generasi sebelumnya. Eksistensi menjadi sebuah keharusan, oleh karenanya generasi ini aktif di media sosial baik untuk berbagi foto hingga mengikuti trend yang sedang ramai dibicarakan. Jenis konten apa yang mereka suka dan sering bagikan? Travel, fashion, kuliner, dan coffee shop kekinian yang instagramable adalah favorit.
Sehingga bukan hal baru jika dibilang pengeluaran terbesar para millennials digunakan untuk kebutuhan eksistensi terutama duduk-duduk santai di kafe bersama teman-teman. Gaya hidup seperti ini tentunya menguras kantong, apalagi jika sering dilakukan. Belum lagi keinginan untuk traveling, yang membuat pengeluaran generasi millenials melonjak.
Saat ini para millennial masih memprioritaskan pada traveling, gadget, dan komputer. Properti menjadi prioritas terakhir, padahal saat ini sudah banyak bank menyediakan pinjaman penyediaan perumahan, serta jika dilihat dari segi penghasilan seharusnya mereka mampu untuk menghidupi biaya sendiri termasuk menabung dan berinvestasi. Jenis investasi yang disarankan adalah hunian rumah, untuk mengantisipasi harga properti yang melonjak setiap tahunnya.
Apalagi sampai dengan saat ini sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan cara mengangsur. Bagi mereka yang berpenghasilan kurang dari Rp 4 juta, ada Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan untuk millennial yang memiliki gaji di atas Rp 4 juta bisa menggunakan KPR Komersial dengan jumlah angsuran yang disesuaikan dengan penghasilan dan harga jual rumahnya.
Untuk menyadarkan generasi ‘anak nongkrong’ agar memperbaiki gaya hidup memang memerlukan usaha, karena jika mereka tidak mengubah kebiasaan maka sampai kapanpun tidak akan memiliki hunian tetap dan akan terus mengandalkan orang tua untuk bertempat tinggal. Jadikan pendekatan secara digital untuk meraih generasi millennial, terus update informasi dan edukasi mengenai pentingnya berinvestasi di dunia properti, untuk menunai hasilnya nanti di masa depan.