Program rumah subsidi yang digagas oleh pemerintah merupakan solusi tepat untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program yang sudah dijalankan selama beberapa tahun ini memfasilitasi MBR yang belum memiliki hunian pribadi. Data pembiayaan KPR tahun 2016 mencatat bahwa harga maksimal rumah subsidi di kawasan Jabodetabek adalah 133,5 juta rupiah.
Kendati demikian, Anda tetap harus teliti bila ingin membeli rumah subsidi. Lima hal penting ini wajib diketahui agar bisa mendapatkan rumah yang sesuai dengan kebutuhan:
Mencari Tahu tentang Reputasi Pengembang
Ternyata tak sedikit pihak tak bertanggung jawab yang berniat menipu dengan kedok sebagai pengembang properti. Anda harus lebih jeli mencari tahu tentang reputasi pengembang rumah subsidi. Pastikan bahwa tanah perumahan berstatus legal dan proses pembangunan terus dilakukan secara lancar. Ketelitian tersebut akan menghindarkan Anda dari tindak penipuan.
Menyiapkan DP dan Kelengkapan Identitas
Anda harus menyiapkan uang muka atau Down Payment (DP) maksimal 10% dari total harga rumah. Selain itu, kelengkapan identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), surat nikah, dan surat-surat lainnya juga harus dilampirkan. Agar proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi berlangsung lancar dan lekas disetujui.
Memilih Lokasi yang Strategis
Alangkah lebih baik bila Anda memilih lokasi rumah subsidi yang dekat dengan akses transportasi umum dan fasilitas lainnya. Supaya Anda dan keluarga tidak kesulitan bila harus pergi kerja atau melakukan aktivitas lainnya. Kini, pemerintah semakin giat membangun rumah subsidi yang lokasinya tak jauh dari stasiun commuter line.
Memeriksa Kondisi Drainase
Jangan mengabaikan kondisi drainase di perumahan subsidi. Karena kondisi drainase erat kaitannya dengan kualitas rumah subsidi secara keseluruhan. Sistem drainase yang baik akan membuat perumahan subsidi terhindar dari banjir. Ketinggian permukaan tanah juga harus memadai agar sistem saluran drainase dapat berfungsi lancar di segala cuaca.
Jangan Lupa dengan Biaya Renovasi Rumah
Rumah subsidi yang baru selesai dibangun biasanya masih memerlukan renovasi tahap akhir agar siap huni. Bagian atap halaman belakang yang masih terbuka dan gerbang tanpa pintu pagar tentu harus menjadi perhatian Anda. Oleh sebab itu, Anda mesti menyiapkan biaya tambahan untuk melakukan renovasi rumah Anda.
Jika Anda teliti sebelum membeli rumah subsidi, niscaya Anda bisa memperoleh rumah berkualitas sesuai kebutuhan. Hunian pribadi bersubsidi tak akan memberatkan kondisi finansial Anda ketika menyelesaikan cicilan KPR-nya.
